Misalnya, para santri diberikan pembekalan terkait dengan cara menanam padi di sawah hingga memelihara ikan guna mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan ponpes.
“Program pengajar seperti ini bisa membentuk karakter santri agar mandiri, dan berdampak pada kualitas kehidupannya nanti,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Makmun mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Ponpes Buntet, karena gerakan tersebut bisa memberikan manfaat positif kepada para santri.
Pihaknya juga mendukung agar santri harus rutin mengonsumsi telur, karena bahan makanan ini merupakan sumber protein hewani yang lengkap.
“Konsumsi telur juga dapat mendukung aktivitas santri di pesantren serta mencegah stunting jika dikonsumsi secara rutin sejak kecil,” katanya.
Makmun menambahkan kalau Indonesia memiliki surplus stok telur setiap tahunnya, yang jumlahnya mencapai ratusan ribu ton, sehingga komoditas ini lebih mudah untuk dijadikan bahan pangan bergizi.
"Telur ini mudah dicerna dan diolah, menjadikannya pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, termasuk santri,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ponpes Buntet mengadakan gerakan santri peduli gizi di Cirebon