Cirebon (ANTARA) -
Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon, Jawa Barat, mengadakan gerakan santri peduli gizi dengan menggelar kegiatan makan telur bersama yang diikuti lebih dari 1.000 peserta di ponpes tersebut.
Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Ponpes Buntet KH Salman Al-Farisi di Cirebon Rabu menjelaskan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi.
Ia menyebutkan bahwa santri yang mayoritas masih remaja, memerlukan asupan nutrisi seimbang agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Baca juga: Pengasuh Ponpes Buntet Cirebon nilai Pansus Haji beraroma politis
"Santri juga berada pada usia pelajar, sehingga perlu adanya dukungan makanan yang bergizi," ujarnya.
Adapun telur dipilih sebagai simbol makanan bergizi, kata dia, karena komoditas ini mudah didapat dan bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk.
"Telur memiliki banyak kandungan bermanfaat, kami mengajak seluruh santri dan para pengasuh di Ponpes Buntet untuk menggencarkan gerakan ini,” katanya.
Salman mengatakan, gerakan ini menjadi program yang diterapkan untuk menjamin para peserta didik, tetap mendapatkan asupan makanan bergizi selama menimba ilmu di Ponpes Buntet.
Menurut dia, gerakan santri peduli gizi juga bisa dicontoh oleh lembaga pendidikan lain khususnya pesantren yang ada di daerah.
“Gerakan ini tentunya perlu serupa program makan bergizi gratis dan perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah, tidak hanya untuk lembaga pendidikan formal, tetapi juga untuk pesantren,” katanya.
Selain gerakan tersebut, Salman menyampaikan kalau para santri di Ponpes Buntet selalu diajarkan untuk hidup mandiri.