Meski demikian, Dyan mengatakan rata-rata setiap Juli suhu udara di Ciayumajakuning cenderung menurun. Namun ketika memasuki Agustus, suhu udara diperkirakan akan meningkat kembali hingga Oktober, yang merupakan puncak musim kemarau.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati serta waspada terhadap fenomena perubahan suhu udara tersebut, karena dampaknya bisa mempengaruhi kondisi fisik.
“Masyarakat tetap diimbau untuk menjaga kondisi fisiknya saat kondisi seperti ini masih terjadi,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Suhu udara lebih dingin di Ciayumajakuning karena pancaroba