Antarajawabarat.com, 26/2 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) menjalin kerja sama pengambilalihan (asset buy) portofolio kretit komsumtif Multiguna Bank Sulteng senilai Rp250 miliar.
"Langkah ini merupakan bagian dari market strategy Bank BJB di wilayah timur, pengambilalihan aset portofolio kredit komsumtif multiguna Bank Sulteng senilai Rp250 miliar dengan jangka waktu kredit maksimal 12 tahun," kata Direktur Konsumer Bank BJB Fermiyanti di Bandung, Kamis.
Penandatananan kerja sama pengambilalihan kredit multiguna itu dilakukan di Menara Bank BJB Jalan Naripan Kota Bandung yang dilakukan oleh Direktur Konsumer BJB Fermiyanti dengan Direktur Utama Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris.
Menurut dia, kerja sama ini juga menjadi bagian strategi Bank BJB untuk meningkatkan ekspansi ke wilayah timur dengan melakukan kerja sama sinergi dengan bank pembangunan daerah lainnya di kawasan itu.
"Kredit multiguna Bank Sulteng yang diambil alih itu untuk 1.835 nasabah dari kalangan PNS di Provinsi Sulteng. Potensi kredit multiguna di Sulteng cukup potensial, khususnya bagi PNS setempat," kata Fermiyanti.
Ia menyebutkan, BJB telah memiliki pengalaman dalam penyaluran kredit konsumer yang menjadi salah satu pasar andalannya dan cukup aman. Menurut Fermiyanti sebesar 67 peren kredit BJB untuk kredit konsumer.
Ke depan, kata dia pihanya memiliki potensi dalam meningkatkan portofolio kredit konsumer BJB dan kerja sama dalam penyediaan jasa dan layana perbankan lainnya dengan Bank Sulteng.
"Saat ini baru dengan Bank Sulteng, untuk pengembangan dengan bank pembangunan daerah lainnya kita lihat saja nanti," kata Fermiyanti.
Sementara itu Direktur Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris menyebutkan, kerja sama ini sudah lakukan pembahasan cukup intensif dengan Bank BJB. Sehingga langkah ini memberikan peluang bagi Bank Sulteng untuk melakukan ekspansi dan menggarap pasar lainnya di Sulteng.
"Kerja sama ini tidak mempengaruhi kewajiban debitur, mereka tetap melalukan penyelesaian kredit. Dan kami bisa menggarap potensi pasar kredit multiguna lainnya yang saat ini masih cukup terbuka di Sulteng," katanya.
Kerja sama itu juga diharapkan kedua belah pihak mendorong peningkatan kinerja para pihak umumnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Selain itu juga mengarah pada kebijakan regulator yang mengarah pada penguatan struktur modal dan aset serta perbiakan kinerja perbankan.
"Kredit multiguna yang disalurkan kepada para PNS di Sulteng sebagian besar digunakan untuk tambahan penghasilan seperti bangun toko, cafe dan usaha lainnya," kata Dirut Bank Sulteng menambahkan.***3***