Bandung (ANTARA) -
Tiga hal tersebut, katanya, merupakan program kerjanya yang disingkat EGI, yakni Elevate Entrepreneurial Skills (Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan), Growth Market Potential (Perkembangan Pasar yang Potensial), dan Investment Capital Partners (Aset/modal Investasi bersama).
"Program EGI mencakup pembentukan HIPMI Academy sebagai inkubator dan akselerator bisnis, HIPMI Jabar Ekspor Hub, akses pameran dalam dan luar negeri," kata Egi dalam keterangan di Bandung, Rabu.
Kemudian, lanjut dia, mencakup HIPMI Jabar Distribution Center, e-Katalog bisnis anggota dan pengurus HIPMI Jabar, HIPMI Jabar Investor Club, Jabar Investor Summit, akses permodalan individu, lembaga non-bank dan bank.
"Serta investasi bisnis bersama," tutur dia.
Egi sendiri terpilih menjadi Ketua Umum HIPMI Jawa Barat, dalam Musyawarah Daerah (Musda) XVII yang berlangsung di Hotel Bigland, Kota Bogor, pada 24-25 Juni 2024.
Proses pemilihan sendiri, diikuti oleh tiga calon, yaitu Haris Sugiarto, Radityo Egi Pratama, dan Agung Rachmat. Namun dalam perkembangannya, Haris Sugiarto memutuskan untuk bergabung dengan Radityo Egi, sehingga hanya tersisa dua calon dalam pemilihan akhir, yaitu Radityo Egi dan Agung Rachmat.
Dalam pemilihan ini melibatkan perwakilan dari 27 BPC Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dengan total 135 suara, menunjukkan Radityo Egi Pratama unggul dengan 100 suara, sementara Agung Rachmat memperoleh 31 suara, dan empat suara dinyatakan tidak sah.