Tewasnya seorang pelajar SMK swasta di Cianjur itu, tutur dia, berawal dari postingan di media sosial, sehingga siswa dari dua sekolah berbeda berjanji untuk melakukan aksi tawuran pada malam hari, namun korban dengan empat orang temannya kalah jumlah.
"Kedua pihak sepakat untuk bertemu dan melakukan tawuran di kawasan Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang hari Kamis tanggal 13 Juni malam," katanya.
Saat pertemuan tersebut siswa dari SMKN negeri yang berjumlah 12 orang langsung menyerang siswa SMK swasta yang hanya berjumlah 4 orang dengan menggunakan berbagai senjata tajam, hingga akhirnya korban tewas dan satu orang lainnya mengalami luka berat.
Baca juga: Lima pelaku penyerangan siswa hingga tewas diciduk Polres Cianjur
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua orang DPO pelaku pembacokan pelajar di Cianjur menyerahkan diri