Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar bersikap 'wait and see' terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
IHSG dibuka menguat 5,06 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.739,89. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,74 poin atau 0,09 persen ke posisi 846 24.
"Masih minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG cenderung berada dalam rentang konsolidasi," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Mei 2024 pada Rabu (19/06), yang diperkirakan akan surplus 2,65 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau turun dibandingkan April 2024 yang mencapai 3,56 miliar dolar AS.
Konsensus juga menunjukkan bahwa ekspor masih akan tumbuh 1,34 persen year on year (yoy), sementara impor turun 9,39 persen (yoy) pada Mei 2024.
Pada pekan ini, yaitu Rabu (19/06) dan Kamis (20/06) Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juni 2024 dan hasilnya akan memuat keputusan terbaru dari suku bunga acuan yang diperkirakan akan ditahan di level 6,25 persen.
Dari mancanegara, Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga akan diturunkan secara bertahap, sedangkan Thomas Barkin dari Fed Richmond mengatakan bahwa memerlukan data ekonomi berbulan-bulan lagi sebelum mendukung penurunan suku bunga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar di tengah 'wait and see' RDG Bank Indonesia