Antarajawabarat.com, 28/1 - Nelayan di pantai Selatan Cianjur, Jabar, berharap pemerintah pusat segera dirikan pos keamanan laut di wilayah tersebut karena banyak nelayan asing yang masuk ke perairan tersebut selama ini.
Bahkan ungkap nelayan di Pantai Jayanti dan Apra Kecamatan Cidaun, keberadaan nelayan asing yang mengunakan kapal modern itu, tidak terpengaruh dengan cuaca ekstrem yang saat ini terjadi, sehingga mereka dengan tenang menjarah ikan diperairan Indonesia.
"Sudah sering kami menemukan nelayan asing masuk ke wilayah perairan pantai selatan Cianjur ini. Namun tidak adanya pos keamanan membuat mereka sulit diusir oleh nelayan lokal," kata Rahman (37) seorang nelayan di Pantai Jayanti, saat dihubungi, Rabu.
Selama ini, ungkap dia, nelayan asing tersebut kerap diusir nelayan setempat, ketika kedapatan memasuki perairan selatan Cianjur. Namun para nelayan asing itu kembali memasuki perairan ketika nelayan lokal kembali kedarat.
"Hingga saat ini, kami masih banyak menemukan nelayan asing tersebut, meskipun ketika melihat ada perahu kami kembali ke laut lepas. Kapal-kapal mereka mengunakan alat modern untuk melihat dimana ikan banyak terdapat," katanya.
Dia dan ratusan nelayan lainnya di wilayah tersebut, berharap pemerintah pusat segera mendirikan pos keamanan laut di wilayah tersebut, guna mengantisipasi masuknya kapal asing ke wilayah tersebut karena akan merugikan nelayan setempat dan kekayaan laut Indonesia.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan agar dibentuknya Polair di wilayah selatan Cianjur, guna antisipasi hal yang tidak diinginkan salah satunya untuk mencegah masuknya nelayan asing ke wilayah tersebut.
"Kami telah mengajukan hal tersebut ke Mabes Polri dan Polda Jabar, agar dibentuknya Polair di wilayah pesisir selatan Cianjur, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan," katanya.
Namun tambah dia, pihaknya akan terus mengupayakan agar keinginan nelayan untuk memiliki pos keamanan laut itu, segera terealisasi, agar tidak ada lagi laporan masuknya nelayan asing dan melintasnya imigran gelap di wilayah tersebut.***1***
Fikri