Cianjur (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mencatat peredaran hewan kurban di kota/kabupaten di Jabar menjelang Hari Raya Idul Adha sekitar 80 ribu hingga 90 ribu ekor dan dipastikan dalam kondisi sehat.
Medical veteriner DKPP Provinsi Jabar drh Septian Widiarto, di Cianjur, Rabu, mengatakan selama tiga tahun terakhir 2021-2023, kebutuhan hewan kurban di Jabar selalu naik hingga 15 persen, sehingga kenaikan kebutuhan dipastikan akan terjadi saat Hari Raya Kurban 2024.
Baca juga: DKPP Jabar sebut jumlah hewan kurban meningkat 15 persen
"Untuk hewan kurban besar seperti sapi sekitar 80 ribu ekor, namun kebutuhannya bisa mencapai 100 ribu ekor selama Hari Raya Kurban, sedangkan hewan kurban kecil seperti kambing atau domba bisa sampai 100 ribu ekor lebih," katanya pula.
Untuk pasokan hewan besar khususnya sapi berasal dari luar Jabar, seperti dari Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB, sedangkan untuk kambing atau domba kebutuhannya masih dapat terpenuhi dari tingkat lokal seperti dari Kabupaten Garut.
Sedangkan terkait pemeriksaan kesehatan hewan kurban, pihaknya menggandeng Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Cianjur, dan dinas yang sama di sejumlah kota/kabupaten lainnya, seperti di Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, dan Sukabumi.
"Selama melakukan pemeriksaan di sejumlah kota/kabupaten termasuk di Cianjur tidak ditemukan adanya penyakit, hanya beberapa kandang dinilai tidak layak karena mengalami kelebihan kapasitas atau over load," katanya pula.
DKPP Jabar catat jelang Idul Adha peredaran hewan kurban sekitar 80.000
Rabu, 12 Juni 2024 19:42 WIB