Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyosialisasikan panduan penyembelihan hewan kurban kepada masyarakat agar daging kurban aman dan halal saat dikonsumsi sesuai syariat Islam dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia saat menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut diperlukan untuk memastikan masyarakat memahami bagaimana penanganan saat menyembelih hewan kurban.
Baca juga: Pemkot Bandung menyiapkan 20.000 kalung sehat untuk hewan kurban
“Kita melakukan sosialisasi tentang pelatihan pemotongan hewan kurban yang saat ini masih berlangsung dengan menyebar ke 30 kecamatan untuk menyiapkan para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) bagaimana tata cara memotong halal dan pastinya aman,” kata Gin Gin di Bandung, Rabu.
Gin Gin menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut juga memberikan pengetahuan soal penyakit hewan ternak, agar masyarakat dapat memahami bagaimana memilih hewan ternak yang terbebas dari penyakit mulut dan kuku.
“Termasuk kita juga menyampaikan isu-isu yang terkait penyakit hewan, bagaimana tata cara distribusi dan sebagainya. Jadi coba kita sampaikan pada kesempatan sosialiasi ini,” katanya.
Sosialisasi ini dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kota Bandung dengan dihadiri oleh panitia kurban dan pengurus DKM dari berbagai wilayah.
“Kami melakukan sosialisasi serentak di 30 kecamatan. Jadi satu hari itu bisa melingkupi empat hingga enam kecamatan, jadi ini terus berputar sampai nanti menjelang hari pemotongan,” kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya menyiapkan sebanyak 20.000 kalung sehat untuk hewan kurban yang diperjualbelikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
“Tahun kemarin kita melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban hampir 16 ribu ekor baik sapi maupun kambing. Untuk tahun ini kita siapkan 20 ribu kalung sehat karena prediksi tahun ini minat untuk berkurban akan lebih besar dibanding tahun lalu,” kata Gin Gin.
Dia mengatakan pemberian tanda khusus berupa kalung kepada hewan kurban bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memilih hewan yang sehat.
“Masyarakat dapat mengecek apabila hewan kurban yang sehat, akan terdapat kalung yang sudah kita tempelkan kepada hewan kurban,” katanya.
Baca juga: Tekan stunting, Pemkot Bandung perkuat edukasi calon pengantin