Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpotensi bergerak melemah seiring adanya sentimen domestik maupun global.
IHSG dibuka menguat 15,22 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.114,54. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,49 poin atau 0,39 persen ke posisi 899,29.
“Hari ini IHSG berpotensi koreksi. Level support IHSG di 6.970 sampai 7.030, sedangkan level resist berada di 7.150 sampai 7.200,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street naik didorong oleh data ketenagakerjaan yang lemah, yang mana indeks utama Wall Street naik tipis pada Selasa (04/06) setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed.
Data pada Selasa (05/06) menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun pada April 2024, yang menandakan bahwa pelonggaran di pasar tenaga kerja yang mendukung penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini, dimana imbal hasil Treasury AS turun setelah laporan tersebut.
Data yang rilis pada Senin (03/06) juga menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada Mei 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi turun seiring sentimen domestik dan global