Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong mencemaskan kekuatan lini belakang tim asuhannya, yang akan memainkan pertandingan playoff antar-konfederasi melawan Guinea pada Kamis.
Indonesia harus memainkan pertandingan untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 itu tanpa kekuatan dua pilar utama di lini belakang. Kapten Rizky Ridho dipastikan absen karena kartu merah pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 melawan Uzbekistan, sedangkan Justin Hubner tidak dilepas klubnya, Cerezo Osaka.
“Memang sebelum lawan Guinea, jujur skuad kita kurang baik. Bisa dikatakan lini belakang hampir runtuh saat ini. Jadi dengan skuad yang ada sekarang ini kita harus bekerja keras sampai akhir supaya kita bisa mendapat hasil yang baik,” kata Shin pada sesi konferensi pers via zoom, Rabu malam.
“Justin memang tidak dilepas Cerezo Osaka, saya mengerti juga pihak klubnya. Tapi ini pertandingan terakhir jadi sebenarnya memang sangat sedih dan sangat disayangkan karena tidak dilepas, karena tim Indonesia ini memang tidak sering mendapatkan kesempatan untuk lolos Olimpiade. Apalagi ini kesempatan terakhir untuk lolos Olimpiade tapi saya merasa kesulitan, sangat disayangkan,” tambahnya.
Di atas kertas, kekuatan Guinea berada jauh di atas Indonesia. Negara Afrika itu menghuni posisi ke-76 dalam daftar peringkat terkini FIFA, sedangkan Indonesia berada di posisi ke-134.
Shin telah menganalisa kekuatan Guinea melalui rekaman-rekaman video, dan ia pun mengakui bahwa tim Afrika Barat itu memang memiliki kekuatan yang sangat layak diperhitungkan.
Salah satu bintang timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan sempat mendapat banyak kritik dan hujatan dari publik Indonesia setelah pertandingan Piala Asia U-23 melawan Irak, akibat penampilannya yang dinilai egois serta caranya merespon kritik di media sosial.