Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir beri sinyal positif namun tak memaksa proses naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Sebelumnya, Erick yang juga merupakan mantan Presiden Inter Milan melakukan pertemuan dengan penjaga gawang Nerazzurri, Emil Audero Mulyadi.
"Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kita tetap terbuka, tapi kita tidak mau istilahnya memaksakan," kata Erick Thohir kepada pewarta, Jumat.
"Karena seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main. Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main, dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela merah-putih, itu yang kita harapkan," tambah Erick Thohir.
Erick memperingatkan bahwa para pemain yang berada saat ini di skuad Indonesia bukan merupakan pemain bayaran dan stigma tersebut harus dihapus karena skuad Merah Putih saat ini memang bermain untuk membela bendera Merah Putih.
"Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia, jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela merah-putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih," ujar Erick yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick beri sinyal positif namun tak memaksa naturalisasi Emil Audero