Dia juga menekankan bahwa Republik Islam akan menyerang situs nuklir rezim tersebut dengan menggunakan senjata canggih jika mereka mengambil tindakan terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Jika rezim Zionis palsu bermaksud menggunakan ancaman serangan terhadap fasilitas nuklir kami sebagai cara untuk menekan Iran, maka meninjau kembali doktrin dan kebijakan nuklir Republik Islam saat ini dan menjauhkan diri dari pertimbangan masa lalu adalah hal yang mungkin dan bisa dilakukan," kata Haghtalab.
Sistem perhatahan provinsi aktif
Sistem pertahanan udara di beberapa provinsi di Iran pada Jumat aktif karena dipicu oleh kendaraan udara kecil tak berawak (UAV) yang mendekat, menurut laporan kantor berita negara Iran IRIB, mengutip beberapa sumber.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa ledakan keras yang terdengar di beberapa provinsi di Iran disebabkan oleh aktivasi sistem pertahanan udara untuk mencegat beberapa UAV kecil tak dikenal.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pertahanan udara itu menembak jatuh beberapa drone di atas Provinsi Isfahan di Iran tengah.
Sebelumnya pada Jumat, kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Iran diaktifkan di beberapa provinsi di negara itu.
IRNA juga melaporkan bahwa pertahanan udara di Iran barat laut dipicu oleh mendekatnya objek tak dikenal yang terbang di sekitar wilayah tersebut.
Menyusul laporan ledakan yang terdengar di sebelah barat Kota Tebriz dan di dekat Vadi-e Rahmat, IRNA melaporkan bahwa pertahanan udara Tebriz menembaki objek tak dikenal tersebut.
Tidak ada ledakan di kota itu dan situasi di Tebriz tetap tenang, menurut laporan tersebut.
Sumber: IRNA-OANA/ Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran sebut fasilitas nuklirnya aman, siap tembakkan rudal