Dengan melihat potensi pergerakan tersebut, Jasa Marga menyiapkan sejumlah antisipasi pelayanan arus balik berdasarkan hasil evaluasi pelayanan arus mudik. Tidak hanya melalui pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi, pelayanan preservasi, pelayanan rest area namun juga meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.
“Untuk memantau volume lalu lintas serta kapasitas maksimal yang dapat ditampung oleh jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI). Data dan informasi ini terintegrasi dalam super-app Jasa Marga Integrated Digital Map (JID) yang dimanfaatkan oleh para Pemangku Kepentingan selaku pengambil keputusan, terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol guna menghindari penumpukan kendaraan,” kata Subakti.
Subakti menambahkan, untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, aman dan nyaman Jasa Marga juga akan terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya.
Korlantas siapkan langkah-langkah
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024 dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol maupun arteri.
“Untuk rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan pada saat arus balik,” kata Aan di KM 72 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis.
Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan, pemberlakuan rekayasa lalu lintas arus balik ini sesuai dengan jadwal yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB). Untuk arus balik diberlakukan dari tanggal 12 sampai dengan 14 April.
“Kami akan memberlakukan one way dari KM 414 di Kalikangkung sampai dengan KM 72 di Jakarta-Cikampek,” ujarnya.