Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan terkait pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar), akan dimulai menunggu permohonan dari gubernur.
“Kepala BNPB merekomendasikan operasi itu, nah kami harap dapat kepastian melalui surat permohonan dari Gubernur hari ini, sehingga operasi segera dilaksanakan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, operasi modifikasi cuaca atau TMC itu penting karena merupakan bagian dari program skala prioritas untuk penanggulangan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Cipongkor, Bandung Barat.
Berdasarkan hasil kajian BNPB bersama BMKG, BRIN, dan instansi terkait lainnya, hanya melalui TMC sejauh ini yang dinilai paling efektif untuk mengendalikan curah hujan.
“Kemudian setelah intensitas hujan bisa dikendalikan maka pencarian korban hilang dan penanganan dampak pasca-bencana banjir dan tanah longsor di Cipongkor juga bisa berjalan maksimal,” katanya.
Sejak bencana melanda Cipongkor pada Minggu (24/3), ada 10 korban yang dilaporkan hilang, namun karena sulitnya akses ke lokasi dan ditambah hujan intensitas sedang hingga deras yang terus mengguyur, maka baru empat korban yang berhasil ditemukan hingga Rabu (27/3).
TIM DVI Kepolisian Daerah (Polda) Jabar mengidentifikasi keempat korban tersebut adalah seorang anak berinisial KS (4), N (8) dan, IB (50), dan LS (33). Jasad keempat korban ditemukan tim SAR gabungan tertimbun material longsor pada sektor A atau sekitar 30 meter dari pemukiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Operasi modifikasi cuaca di Bandung Barat tunggu Gubernur Jabar