"DNA masih sama hanya, karakter pengunjungnya saja yang berbeda mengingat area Pos Bloc Jakarta jauh lebih mature ketimbang yang ada di Blok M," kata Lila.
Ada beberapa titik bangunan yang dirapikan bisa berfungsi normal untuk digunakan oleh banyak orang, seperti pipa saluran air mengingat Gedung Filateli Jakarta merupakan bekas kantor yang tidak memiliki titik air terlalu banyak.
Lila mengungkapkan seluruh bangunan heritage, termasuk Gedung Filateli Jakarta berada di bawah bit rata-rata kondisi jalur air yang sekarang. Kondisi itu terbentuk lantaran gedung tua sudah berdiri ratusan tahun, sedangkan kanal yang ada sekarang baru dibangun.
Apabila air saluran tata kota naik, maka hal itu berbanding terbalik dengan bangunan tua. Toilet eksisting diperbarui, tetapi pipa saluran air yang sudah tertanam di bangunan tidak bisa diubah karena itu artinya membongkar bangunan tersebut.
Ruang Kreatif Pos menemukan solusi dengan membangun bak kontrol dan memasang pompa otomatis untuk mengurangi debit air jika sudah terlalu tinggi.
Terdapat pemasangan sekat-sekat ruangan yang tidak permanen bagi UMKM yang menyewa properti ruangan untuk berjualan. Total ada 48 penyewa dengan skema pembayaran bagi hasil sebesar 15 persen.
Tembok tebal bangunan masih kokoh berdiri dan kayu-kayu jati besar tanpa sambungan masih melekat kuat pada Gedung Filateli Jakarta yang merupakan cagar budaya kelas A.
Sejumlah langkah dilakukan untuk menjaga kondisi bangunan agar tetap terawat, di antaranya perbaikan kecil dan pemeliharaan taman atau sekitar bangunan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.