Antarajawabarat.com, 24/8 - Lebih separuh pelaku usaha warung internet beralih ke permainan daring (game online) setelah kecenderungan meningkatnya permintaan dalam beberapa tahun terakhir, kata AMD International Sales Services Ltd Frankie Widjaya di Bandung, Minggu.
"Tren game net terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini, imbasnya separuh lebih warung internet beralih ke game online," kata Frankie.
Ia menyatakan keputusan "migrasi" dari warnet ke permainan daring juga dipicu oleh kian derasnya akses internet melalui smartphone, yang membuat pengguna internet tidak perlu lagi datang ke warnet.
Di sisi lain teknologi program game online yang meningkat, juga menjadi salah satu peluang pasar bagi game online untuk tetap mempertahankan konsumennya.
"Game online memang sudah bisa di smartphone, tapi di perangkat PC jauh lebih komplit dan ada kelebihannya. Pasar game online ke depan diprediksi masih akan tumbuh dan kami sebagai produsen CPU dan GPU menyediakan kebutuhan pasar dengan biaya operasional yang lebih hemat," kata Fankie.
AMD sebagai produsen procesor tetap menjaga pasarnya, salah satunya dengan menggelar edukasi kepada pemilik dan pengelola warnet dan game online di sejumlah kota di Indonesia.
"Salah satunya teknologi APU yang menggabungkan processor CPU dan GPU, dengan satu mesin lebih efektif dan irit biaya operasional dengan peningkatan kualitas grafis 75 persen," katanya.
Lebih lanjut Frankie mengatatkan edukasi bagi pelaku usaha warnet dilakukan selain dari sisi teknis juga pemasaran dan pengembangan trend bisnis itu ke depan.
"Kami lakukan edukasi bagaimana agar mereka tetap menjalankan usahanya secara baik dan juga ikut aktif melakukan edukasi internet sehat bagi para konsumennya," kata dia.
Salah satunya ialah bagaimana operator internet dan game online memberikan edukasi kepada konsumen anak-anak, remaja dan dewasa sehingga mereka tetap bisa memanfaatkan dan menggunakan internet secara baik dan benar.
"Operator harus proaktif dan ikut mengawasi perilaku para konsumennya, meski tetap menjaga kenyamanan dan privacy," kata Frankie.
Hal senada juga diungkapkan oleh Manager Marketing Armawati Cen --yang menyatakan pasar warnet dan game online harus terus ditingkatkan sehingga mereka bisa mempertahankan bisnisnya secara sehat.
"Di Kota Bandung ada seratus pengelola warnet dan gamenet yang menjadi target edukasi ini. Mereka dilatih dan diperkenalkan dengan sistem pengelolaan manajemen dan perangkat yang hemat biaya operasional," ia menambahkan.