Antarajawabarat.com,12/8 - Yayasan Komunitas Pencinta Alam mengajak warga Bandung, Jawa Barat, untuk menyelamatkan sungai Citarum akibat pencemaran limbah industir tekstil.
Ketua Pembina Yayasan Komunitas Pencinta Alam dan pemerhati lingkungan hidup Agus Deni kepada wartawan di Bandung, Selasa, mengatakan, pihaknya mengajak warga Bandung untuk menyelamatkan sungai Citarum akibat penecamaran industri tekstil.
Pembuangan limbah tekstil tanpa proses daur ulang sesuai ketentuan lingkunga hidup nasional dan internasional, kata dia, air sungai Citarum seperti pelangi, berwarna-warni.
Air sungai Citarum warnanya menari karena berubah-ubah akibat limbah, tetapi sangat membahayakan karena beracun, kini air tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan, pertanian.
Sungai Citarum masih bisa diselamatkan, kata dia, dengan menjaga kebersihan dan jangan membuang limbah industri selain itu hijaukan bantaran sungai.
Dikatakannya, bantuan dari berbagai negara seperti Jepang untuk memperbaiki sungai Citarum sia-sia, jika masyarakat setempat dan perusahaan tekstil tetap membuang limbah mereka.
Sementara itu Ujang salah seorang petani mengaku, air sungai Citarum tercemar limbah industri tekstil, sehingga tidak bisa digunakan pengairan, meski sebagian petani memaksakannya.
Tanaman yang menggunakan air limbah Citarum, kata dia, hasil panennya kurang dilirik oleh konsumen karena kualitasnya rendah, seperti gabah nasinya cepat membusuk dan warna kusam.***3***
Enjang S