Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan Februari 2024 merupakan puncak musim hujan tahun ini yang dinilai berbahaya bagi masyarakat maupun wisatawan yang melakukan pendakian ke gunung, karena berisiko tersambar petir maupun potensi bahaya alam lainnya.
"Berdasarkan prediksi BMKG bahwa bulan Februari adalah puncaknya musim hujan, agar menunda dulu pendakian mengingat cuaca ekstrem ini sangat membahayakan bagi para pendaki," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.
Ia menuturkan selama beberapa hari ke belakang seringkali terjadi hujan dengan intensitas tinggi merata di Kabupaten Garut dan menyebabkan beberapa kejadian bencana alam seperti banjir dan longsor.
Selain itu, kata dia, saat musim hujan seringkali terjadi petir yang bisa membahayakan masyarakat apabila berada di ruang terbuka. Apalagi di gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.
"Suhu dingin dan suhu panas yang bisa memantik menjadikan banyaknya petir," katanya.
Ia menyampaikan peringatan bahaya melakukan pendakian ke gunung itu setelah adanya kejadian seorang pendaki asal Banten yang tewas tersambar petir saat berteduh di pohon jalur pendakian Gunung Cikuray, Garut, Sabtu (24/2).
Adanya kejadian itu, kata dia, menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama pendaki untuk tidak melakukan pendakian selama musim penghujan atau saat status siaga darurat hidrometeorologi.
Ia menambahkan potensi ancaman petir di gunung lebih tinggi dengan kondisi yang saat ini banyak lahan terbuka, sehingga memungkinkan berisiko tersambar petir bagi orang yang berada di tempat itu.