“Ini merupakan upaya kita mengendalikan inflasi dan kita melihat kondisi di lapagan, kita melihat kebutuhan masyarakat. Kita membantu agar masyarakat terlayani, salah satunya soal kebutuhan beras,” kata Ronny.
Ronny menyebut kegiatan operasi pasar beras medium SPHP akan digelar bergiliran di setiap tiga kecamatan mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024 dan setiap titiknya tersedia 10 ton beras, guna menstabilisasi harga beras yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.
Harga yang dijual pada operasi beras medium sebesar Rp10.600 per kilogram atau Rp53.000 per sak. Syaratnya, satu warga maksimal bisa membeli dua sak beras dengan mencantumkan KTP warga kecamatan setempat.