Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memberikan pelayanan medis bagi puluhan petugas penyelenggara pemilu setempat yang jatuh sakit setelah proses pemungutan suara pada Rabu (14/2) kemarin.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon dr Neneng Hasanah di Cirebon, Kamis, mengatakan terdapat 81 orang petugas yang sudah diperiksa di Puskesmas dimana rata-rata mereka jatuh sakit karena faktor kelelahan setelah bekerja.
“Mereka merupakan petugas pemilu seperti kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS), petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dan petugas Bawaslu,” katanya.
Selain di Puskesmas, kata dia, ada empat orang petugas pemilu yang sudah menjalani perawatan di rumah sakit.
Neneng mengatakan tidak hanya petugas pemilu, pihaknya pun sudah memeriksa kondisi kesehatan sembilan orang saksi partai politik (parpol) dan 20 orang warga yang berada di tempat pemungutan suara (TPS)
“Jadi secara keseluruhan, kami sudah memeriksa dan memberikan perawatan untuk 114 orang,” ujarnya.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan itu sebagian besar pasien mengeluhkan kondisi kesehatannya menurun seperti merasakan sakit kepala hingga nyeri otot.
Neneng menjamin penanganan lanjutan terus diberikan supaya kondisi mereka kembali sehat. Khususnya petugas pemilu yang harus bertugas untuk tahap penghitungan suara.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Dinkes Kabupaten Cirebon mengerahkan 1.028 tenaga kesehatan untuk memberikan penanganan dan perawatan apabila ada petugas pemilu yang jatuh sakit.
“Tenaga kesehatan itu terdiri 848 orang yang ditempatkan di masing-masing TPS dan 180 orang yang bersiaga di Puskesmas,” jelasnya.
Dia menambahkan beberapa unit mobil ambulans juga disiagakan, untuk mendukung tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan jika diperlukan.
“Saat ini petugas kesehatan di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon tetap bersiaga,” ucap dia.