Prabowo mengatakan bahwa hal itu demi mengantisipasi adanya kecurangan penghitungan surat suara di setiap TPS.
Penjagaan setiap TPS itu, lanjut dia, harus secara serempak di seluruh wilayah. Dengan penjagaan yang ketat tersebut, dia yakin hasil penghitungan suara akan berjalan dengan lancar dan aman.
Tidak hanya itu, dia juga meminta para pendukungnya untuk melapor jika terjadi potensi pelanggaran pemilu di lapangan.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani menyebut jumlah pendukung yang hadir diperkirakan mencapai 600 ribu. Jumlah tersebut melebihi kuota yang diantisipasi sejak awal, yaitu sebanyak 500 ribu orang.