Dia menyebutkan saat ini terjadi penurunan produksi sampah baik dari permukiman maupun non-permukiman. Awalnya 0,63 kilogram per orang per hari, sekarang hanya 0,54 kilogram.
"Ini mengindikasikan bahwa tumbuh kesadaran setiap orang untuk bijak dalam mengelola sampah," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, sosialisasi dan gerak nyata secara masif masih diperlukan untuk mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah. Pasalnya, saat ini masih terjadi pembatasan untuk mengirimkan sampah ke TPA Sarimukti.
"Di Kota Bandung saat ini produksi sampah sekitar 1.300 ton per hari, 60 persennya sampah rumah tangga dan 40 persen non-rumah tangga. Pada bulan Januari 2024, ada pembatasan ke TPA Sarimukti yaitu 50 persen pengiriman sampah atau 628 ton per hari hanya boleh sampah residu," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan penanganan sampah di seluruh TPS terkendali
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bandung minta pengusaha restoran dan kafe kelola sampah mandiri