Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan bauran energi terbarukan di Jabar pada 2021 telah mencapai 23,41 atau melampaui target yang ditentukan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) sebesar 20 persen pada 2025.
"Per tahun 2021 target bauran kami sudah mencapai 23,41 persen, berarti ini sudah melebihi target yang ditetapkan melalui Rencana Umum Energi Daerah," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih, di Bekasi, Selasa.
Adapun bauran EBT Jabar pada tahun 2023 mencapai 25,81 persen. Dengan pencapaian tersebut, menurut Ai Saadiyah, pihaknya saat ini tengah melakukan peninjauan ulang terhadap RUED guna mengakselerasi capaian target baru ke depannya.
Ai Saadiyah juga menjelaskan Jabar memiliki potensi energi terbarukan yang terdiri dari energi surya, biomassa, panas bumi, air dan angin dengan total mencapai 192 GW (gigawatt).
Meskipun pencapaian secara bauran energi terbarukan dinilai tinggi pada 2023, katanya lagi, namun secara kapasitas baru sekitar 2 persen potensi yang baru termanfaatkan atau sebesar 3,41 GW.
Dia menyebutkan terdapat beberapa tantangan implementasi transisi energi di Jabar, di antaranya terbatasnya kewenangan urusan energi di daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota serta adanya kondisi oversupply pembangkit tenaga listrik Jawa Madura Bali.
"Konsep energi terbarukan serta konservasi energi juga belum dikenal secara luas oleh masyarakat,” kata Ai Saadiyah lagi.
Berkaca dari tantangan tersebut, Ai Saadiyah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya mengampanyekan transisi energi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas ESDM Jabar sebut bauran energi terbarukan melampaui target