"Dulu buka di Jakarta, lumayan bagus, kemudian di Bali satu, Surabaya satu, Tangsel, Depok, dan kedelapan ini di Bandung. Sebenarnya kita mau di semua kota, tapi kami cari tempat yang baik (iklim investasinya) dengan mempertimbangkan karakter masyarakat, dan Bandung pilihannya, dengan kategori limitted service restaurant yang menunjukkan potensi pertumbuhan besar terutama di Bandung," kata CEO F&B Indonesia Devin Widya Krisnadi.
Dia berharap, hadirnya mereka yang mengusung rasa kari khas Kota Kanazawa ini di Bandung, dapat diterima dan memberikan efek baik bagi masyarakat.
"Pelebaran sayap ini langkah selain untuk menjangkau masyarakat lebih luas, juga untuk memberikan impact sosial lebih besar pada masyarakat dengan kehadiran kami," tuturnya.
Baca juga: Kunjungan ke Kota Bandung 2023 capai 7,7 juta wisatawan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bandung yakin investasi tahun 2024 bertumbuh
Pemkot Bandung yakin investasi tahun ini bertumbuh
Jumat, 19 Januari 2024 19:15 WIB