Istanbul (ANTARA) - Arab Saudi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, Jumat, dan mendesak pengendalian diri dan menghindari eskalasi ketika AS dan Inggris menyerang berbagai sasaran milik kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
"Kerajaan Arab Saudi memantau dengan cermat operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara yang menjadi sasaran di beberapa lokasi Republik Yaman," kata Kementerian Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.
Mereka menyerukan "menahan diri dan menghindari eskalasi mengingat apa yang sedang terjadi di kawasan ini."
Saluran televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran "agresi Amerika dan Inggris."
Secara terpisah, kantor berita SABA, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris yang melakukan serangan udara di Sanaa dan provinsi Al Hudaydah, Sa'ada dan Dhamar.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap negaranya akan "membayar akibatnya," menekankan bahwa setiap agresi Amerika "tidak akan pernah dibiarkan begitu saja."
Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan bersama terhadap beberapa sasaran Houthi di Yaman pada Jumat pagi, lapor media massa Amerika Serikta.
Sejumlah pesawat tempur dan rudal-rudal Tomahawk digunakan dalam serangan itu, lapor CNN.Saluran televisi Al-Masirah milik Houthi, mengumumkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa, menjadi sasaran "agresi Amerika."
Sementara itu, pemimpin Houthi Ali al-Qahoum menyatakan akan menyerang kapal perang-kapal perang Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah sebagai balasan atas serangan di Yaman.
Langkah AS dan Inggris itu diambil sebagai balasan atas serangan kelompok Yaman dukungan Iran itu di jalur pelayaran internasional di Laut Merah.
Houthi sudah melancarkan 27 serangan terhadap pelayaran internasional sejak 19 November, kata militer AS.
Mereka membidik kapal-kapal di selatan Laut Merah dan memperingatkan akan menyerang semua kapal yang menuju Israel.
Mereka juga mengatakan serangan itu dimaksudkan sebagai dukungan kepada rakyat Palestina yang menghadapi "agresi dan pengepungan" Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk mengirimkan minyak dan bahan bakar.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan misi multinasional untuk melawan Houthi yang menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arab Saudi serukan pengendalian diri di tengah ketegangan Laut Merah