Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat, mencatat sebanyak 538 orang dari berbagai daerah melakukan pendakian di gunung tersebut melalui lima jalur resmi selama 24-25 Desember 2023 atau bertepatan saat momen perayaan Natal.
Kepala Balai TNGC Maman Surahman di Kuningan, Jawa Barat, Selasa, mengatakan seluruh pendaki yang melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai itu sudah melakukan pendaftaran melalui situs resmi dan data mereka teregistrasi.
Ia menyebutkan ratusan pendaki itu melakukan perjalanan melewati setiap jalur yang berada di dua daerah yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, untuk mencapai puncak Gunung Ciremai dengan ketinggian sekitar 3078 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Ia menyebutkan ratusan pendaki itu melakukan perjalanan melewati setiap jalur yang berada di dua daerah yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, untuk mencapai puncak Gunung Ciremai dengan ketinggian sekitar 3078 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Untuk jumlah pendaki yang naik di Gunung Ciremai sudah sesuai dengan kuota yang ditetapkan, bisa dicek di situs resmi kami,” kata Maman.
Baca juga: BTNGC buat 14 Km sekat antisipasi kebakaran kawasan Ciremai
Baca juga: Polisi sebut bahan peledak di Majalengka berjarak 7 km dari permukiman
Baca juga: BTNGC buat 14 Km sekat antisipasi kebakaran kawasan Ciremai
Baca juga: Polisi sebut bahan peledak di Majalengka berjarak 7 km dari permukiman
Dia menjelaskan pada Ahad (24/12), jumlah pendaki yang naik sekitar delapan orang di Jalur Pendakian Linggasana, 21 orang di Jalur Pendakian Linggarjati dan 176 orang di Jalur Palutungan, Kabupaten Kuningan.
Kemudian untuk di Majalengka, kata dia, pada periode tersebut terdapat 145 orang yang melewati Jalur Pendakian Apuy dan 98 orang di Jalur Trisakti Sadarehe.
Selanjutnya, pada Senin (12/25) yang bertepatan dengan perayaan Natal 2023 terdapat 44 pendaki di dua jalur pendakian Majalengka dan 36 pendaki yang melalui tiga rute di Kuningan.
“Jalur Palutungan di Kuningan, menjadi rute favorit pendaki yang naik di Gunung Ciremai,” ujarnya.
Untuk memastikan keselamatan, TNGC sudah menerapkan proses registrasi ketat dan melakukan pemeriksaan terhadap para pendaki sebelum melakukan perjalanan ke Gunung Ciremai.
Hal itu pun termasuk dengan pemasangan rambu-rambu atau papan petunjuk yang berisi informasi, terkait jarak tempuh dari setiap pos hingga estimasi waktu pendakian.
Maman mengimbau kepada seluruh pendaki atau masyarakat yang hendak naik ke Gunung Ciremai untuk senantiasa mengedepankan sejumlah faktor keselamatan sebelum pendakian.
Misalnya, pendaki harus mempersiapkan perlengkapan terutama pakaian double, rain cut, tenda yang water resistant, sleeping bag dan sebagainya.
Pendaki juga perlu ekstra hati-hati karena jalanan menuju Gunung Ciremai cukup licin saat musim hujan.
Dia menekankan sebaiknya pendaki harus berhenti dan membangun tenda di lokasi yang sudah ditetapkan, serta diharapkan tidak memaksakan untuk mendaki hingga ke puncak Gunung Ciremai.
“Tentunya setiap sebelum mendaki (kami) selalu infokan melalui safety talk bahwa di musim hujan ini banyak yang harus dipersiapkan,” ucap dia.*
Baca juga: Polri ungkap asal 35 kg bahan peledak tersimpan di Gunung Ceremai
Baca juga: BNPB kerahkan water bombing padamkan kebakaran Ciremai
Baca juga: Polri ungkap asal 35 kg bahan peledak tersimpan di Gunung Ceremai
Baca juga: BNPB kerahkan water bombing padamkan kebakaran Ciremai
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai TNGC catat 538 orang mendaki Gunung Ciremai pada Natal 2023