Sekitar 50.000 unit kendaraan dari arah Jawa Timur menuju Jakarta diprediksi akan melintas di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, pada puncak arus balik libur Natal 2023.
“Diperkirakan hari ini merupakan arus balik tahap pertama libur Natal, diprediksi ada 50.000 kendaraan pemudik dari arah timur Jawa menuju Jakarta,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Kakorlantas mengatakan meskipun malam ini diprediksi sebagai puncak arus balik Natal, namun arus arus lalu lintas dari Semarang dan Cirebon di ruas Tol Cipali masih landai serta terbilang aman.
Oleh karena itu, kata Aan, pihaknya memastikan tidak perlu melakukan intervensi dalam bentuk contraflow ataupun one way yang bisa diberlakukan dengan melihat kondisi situasional di Jalan Tol Cipali.
“Jika melihat dari traffic counting Palimanan baru mencapai 2.164 kendaraan per jam. Langkah upaya intervensi dilakukan bila mana jumlah kendaraan mencapai 3.500 per jam,” ujarnya.
Aan menyebutkan dari hasil pantauan di Jawa Tengah, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali pun cenderung menurun dengan angka tertinggi 2.193 kendaraan per jam.
Menurut dia, jika tidak ada peningkatan jumlah kendaraan maka kendaraan yang melintas merupakan perjalanan lokal seperti aglomerasi Semarang.
“Karena traffic counting kita ada di KM 414 Semarang. Kemudian di Cikampek jumlah angka kendaraan per jamnya baru sampai di angka 4.345 artinya Jalur Tol Cikampek pun belum perlu melakukan rekayasa lalu lintas,” ungkapnya.
“Diperkirakan hari ini merupakan arus balik tahap pertama libur Natal, diprediksi ada 50.000 kendaraan pemudik dari arah timur Jawa menuju Jakarta,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Kakorlantas mengatakan meskipun malam ini diprediksi sebagai puncak arus balik Natal, namun arus arus lalu lintas dari Semarang dan Cirebon di ruas Tol Cipali masih landai serta terbilang aman.
Oleh karena itu, kata Aan, pihaknya memastikan tidak perlu melakukan intervensi dalam bentuk contraflow ataupun one way yang bisa diberlakukan dengan melihat kondisi situasional di Jalan Tol Cipali.
“Jika melihat dari traffic counting Palimanan baru mencapai 2.164 kendaraan per jam. Langkah upaya intervensi dilakukan bila mana jumlah kendaraan mencapai 3.500 per jam,” ujarnya.
Aan menyebutkan dari hasil pantauan di Jawa Tengah, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali pun cenderung menurun dengan angka tertinggi 2.193 kendaraan per jam.
Menurut dia, jika tidak ada peningkatan jumlah kendaraan maka kendaraan yang melintas merupakan perjalanan lokal seperti aglomerasi Semarang.
“Karena traffic counting kita ada di KM 414 Semarang. Kemudian di Cikampek jumlah angka kendaraan per jamnya baru sampai di angka 4.345 artinya Jalur Tol Cikampek pun belum perlu melakukan rekayasa lalu lintas,” ungkapnya.