Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat merekomendasikan jalur Puncak II laik untuk dilalui para pendatang yang hendak menghabiskan masa libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di kawasan Puncak Cianjur, guna menghindari antrean panjang di jalur utama Puncak.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Senin mengatakan, jalan alternatif Puncak II sepanjang 17 kilometer sudah dibangun Pemkab Cianjur sejak beberapa tahun lalu, sebagai solusi mengurangi kemacetan di jalur utama Puncak, sehingga dapat dilalui kendaraan pendatang dengan nyaman.
Baca juga: Jalur menuju Puncak saat malam pergantian tahun ditutup Polres Cianjur
"Kami sudah meminta pemerintah pusat segera membangun jalur alternatif menuju Cianjur terutama jalur Puncak II sebagai solusi bagi pendatang agar dapat sampai ke wilayah Cianjur tanpa terjebak macet Puncak," katanya.
Permintaan tersebut, katanya, sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan ke Cianjur yang selama ini terhambat di jalur Puncak Bogor, sehingga perekonomian di wilayah utara dan Kota Cianjur tersendat karena pendatang memilih menghabiskan liburan di wilayah Bogor.
Pihaknya mencatat selama libur panjang Natal dan Tahun Baru kali ini, angka kunjungan ke Cianjur mengalami peningkatan, namun tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya karena padatnya jalur menuju Cianjur mulai dari keluar tol Ciawi hingga Puncak Pass.
"Sudah terlihat peningkatan sejak beberapa hari terakhir, namun belum maksimal karena jarak tempuh untuk sampai ke Puncak Pass menjadi lama karena pendatang terjebak antrean panjang berjam-jam di sepanjang jalur Bogor menuju Cianjur," katanya.
Herman lebih memilih pemerintah pusat membangun jalur Puncak II dibandingkan dengan membangun jalan tol dari Bogor ke Cianjur, karena berbagai pertimbangan termasuk lamanya pembangunan, sedangkan pemerintah daerah sedang menggencarkan pemulihan ekonomi terutama dari bidang pariwisata.