"Untuk helikopter, (fasilitas perakitannya) kami sebut helicopter completion center. Itu bisa untuk assembly (perakitan, red) ditambah ada sesuatu yang customized, sesuatu requirements (pesanan komponen tambahan) dari TNI AU bisa kami lengkapi, yang tidak ada di (helikopter) original Airbus," kata Gita.
Dia mengatakan helicopter completion center PT DI juga pernah melengkapi persenjataan helikopter Bell 412. "Kasusnya di Bell 412 yang lama, saat ingin dipersenjatai, kami lakukan weaponized integrasinya juga di sini," katanya.
Dia menyampaikan kemampuan PTDI untuk merakit dan melengkapi komponen-komponen helikopter, kemudian MRO, dapat menjadi cara meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN/local content) pengadaan helikopter buatan asing, seperti Airbus H225M.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Helikopter H225M TNI AU dirakit di Bandung, MRO dikerjakan PT DI