Sementara untuk kubu Argentina, Agustin Ruberto kembali unjuk gigi dengan tiga golnya (36’, 45+4’, dan 90+7’). Tiga gol tambahan itu membuat pemain River Plate tersebut menjadi top skor sementara turnamen dengan 8 gol.
Duel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali dengan 2-1. Mali, sebagai satu-satunya tim wakil Afrika di semifinal sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit ke-45+4 yang sekaligus memberi kebobolan gol pertama bagi Prancis selama gelaran Piala Dunia U-17.
Namun keadaan berubah pada babak kedua setelah Souleymane Sanogo terkena kartu merah pada 10 menit awal babak kedua. Les Bleus muda yang unggul jumlah pemain memanfaatkannya dengan baik karena langsung membalikkan keadaan dengan skor akhir 2-1 lewat gol Yyann Titi (55’) dan Ismail Bouneb (69').
"Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru. Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah," ujar Erick.
Selain menyajikan duel puncak pada 2 Desember nanti, Piala Dunia U-17 2023 masih mementaskan satu laga lainnya, yaitu duel perebutan posisi ketiga antara Argentina melawan Mali pada Jumat (1/12/) pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan, Solo.
Tim Prancis Siap Hadapi Jerman
Timnas Perancis U-17 segera mempersiapkan diri untuk menghadapi Jerman di final Piala Dunia 2023 U-17 yang bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12).
"Tim Perancis di babak semifinal telah mengalahkan Mali dengan skor 2-1. Kami punya dua hari untuk mempersiapkan diri untuk final dan ingin membawa pulang trofi," kata Pelatih Perancis U-17, Jean Luc Vannuchi, seusai mengalahkan Mali dengan skor 2-1 di Stadion Manahan Solo, Selasa malam.
PSSI: Masyarakat akan disajikan pertandingan berkelas di final Piala Dunia U-17
Rabu, 29 November 2023 6:30 WIB