Selain itu, kata dia, untuk mendukung penyelesaian sampah di level kewilayahan, pemerintah kota juga telah menggulirkan program padat karya untuk pengolahan sampah organik dan sebanyak 604 orang direkrut untuk menjadi relawan yang disebar ke 151 kelurahan di Kota Bandung.
“Nanti untuk sampah organik di kelurahan tersebut tidak usah dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Tapi diolah dan tinggal masyarakat memilah sampah dan diolah oleh tenaga pengolah sampah,” ujarnya.
Dengan hadirnya para relawan, kata Dudy, diharapkan dapat menjadi pendorong masyarakat untuk dapat memilah dan mengelola sampahnya secara mandiri mulai dari sumber.
"Di Kota Bandung ada 272 RW jadi kawasan bebas sampah (KBS). Ini yang ingin kita replikasi ke seluruh RW di Kota Bandung. Para pemuda peduli lingkungan harus beraksi sebagai langkah preventif,” katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kota Bandung kembangkan Kang Empos atasi sampah jadi kompos