Peningkatan tersebut, kata Astrid memang merupakan kabar gembira, namun di sisi lain merupakan tantangan. Karenanya ketika regulasi digulirkan, komitmen pertama dari Hyundai adalah meningkatkan kapasitas produksi untuk mengakomodir peningkatan permintaan yang harus dipenuhi.
"Percuma ada regulasi, demandnya ada tapi kapasitasnya enggak ada. Meningkatkan penjualan istilahnya hanya ada di awang-awang ketika mobilnya tidak ada, jadi tugas pertama Hyundai pastikan kapasitas produksinya ada untuk mendukung regulasi ini," katanya.
Karena hal tersebut, Astrid mengatakan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) berkomitmen untuk menambah kapasitas produksi kendaraan listrik bersubsidi hingga 1.000 unit per bulan agar bisa memenuhi distribusi ke seluruh Indonesia.
"Ini tidak hanya untuk memastikan bahwa ketersediaan itu akan tetap stabil, dan otomatis program pemerintahnya sukses ya," tuturnya.
Sementara itu, secara keseluruhan, untuk mendorong pembentukan ekosistem kendaraan listrik sekaligus menjadikan Indonesia kembali menjadi pemimpin elektrifikasi di Asia Tenggara, Hyundai menyebut akan meningkatkan kapasitas produksi mobil listrik hingga 250 persen pada 2024.
Saat ini kapasitas atau kemampuan produksi mobil listrik di HMMI Cikarang, Jawa Barat, mencapai 20.000 per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 70.000 unit mobil listrik di 2024.
Untuk penjualan berbagai produk Hyundai, Astrid menjelaskan saat ini Jawa Barat menjadi provinsi ke dua dengan penjualan tertinggi di nasional yakni 19,6 persen.
Hyundai: Insentif terkait kendaraan listrik sudah di jalur benar
Jumat, 24 November 2023 19:07 WIB