Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3, yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Presiden sekaligus melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan tiga proyek lain di Papua Barat, yang merupakan bagian dari proyek hulu migas dan turunannya, yakni Proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari, proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek Lapangan Asap Kido Merah (AKM).
"Puji syukur, Alhamdulillah, hari ini kita akan meresmikan Proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia, dan juga kita akan groundbreaking proyek Ubadari CCUS, proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek lapangan migas Asap Kido Merah," ujar Presiden Jokowi mengawali sambutannya saat peresmian.
Pada peresmian tersebut, Jokowi didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Bupati Bintuni Petrus Kasihiw, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja Isabel Dotzenrath, dan BP Regional President Asia Pasifik Kathy Wu.
Disampaikan Jokowi, Proyek Tangguh Train 3 dibangun dengan investasi sebesar 4,83 miliar dolar AS atau setara Rp72,45 triliun.
"Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahunnya dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada tahun 2030," lanjutnya.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas investasi yang baru ini.
"Saya senang proyek ini menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini, 70 persen tenaga operasional Tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua. Dan, saya mendengar ada target yang baru di tahun 2029 mencapai 85 persen. Ini sangat bagus dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra putri Papua Barat yang telah direkrut sejak SMA, yang menjalani program pendidikan dari BP di Berau," lanjut Jokowi.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan peresmian tersebut menandai dimulainya operasi komersial dari Train 3 dan menegaskan kontribusi Tangguh terhadap ketahanan energi bangsa dan dukungannya yang kuat pada program transisi energi menuju net zero emission (NZE) tahun 2060.
Arifin menuturkan fase berikutnya dari Proyek Tangguh adalah Ubadari CCUS (UCC).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden resmikan Proyek Strategis Nasional Tangguh Train 3