Pada malam nan syahdu itu, semangat WR Soepratman hadir menemani Antea Putri Turk yang menggelorakan jiwa patriotisme kala mengumandangkan lagu-lagu dan notasi indah dalam balutan musik orkestrasi plus paduan suara. Konser itu digelar bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan 10 November 2023 di Ruang Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Maka, begitu naik ke atas panggung, Antea langsung menghunjamkan semangat kebangsaan lewat ekspresi begitu menggebu kepada para audiens lewat lagu "Indonesia Raya" – sebuah tikaman tak menyakitkan dan mematikan, justru membangkitkan gairah pada kehidupan berkebangsaan. "Indonesia, tanah yang suci, tanah kita yang sakti.
Di sanalah aku berdiri, jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri, tanah yang aku sayangi.
Marilah kita berjanji, Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya, s’lamatlah putranya.
Pulaunya, lautnya, semuanya.
Slamatlah Neg'rinya, slamatlah pandunya.
Untuk Indonesia Raya."
Usai membawakan lagu "Indonesia Raya" versi asli 3 stanza berdurasi 4 menit 7 detik yang diciptakan pada tahun 1924, Antea yang mampu memainkan piano, flute, ukulele, dan gitar itu kemudian menghadirkan lagu "Dari Barat Sampai ke Timur". Lagu berdurasi dua menit itu lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai lagu "Dari Sabang Sampai Merauke".
Tampil mengenakan gaun merah yang dipadukan dengan kain bermotif batik, Antea yang mulai bermain musik pada usia 5 tahun kemudian hangat menyapa para audiens.
"Halo, assalamualaikum. Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk semua yang sudah menghadiri konser malam ini. Dan juga yang saya hormati guru saya Ibu Aning Katamsi untuk bantu mempelajari 12 lagu konser ini. Selamat mendengarkan dan menyaksikan konser malam ini," sapa Antea dengan wajah tersipu-sipu dan senyum merekah.
Antea Putri Turk yang menjadi sorot utama pada gelaran malam itu secara apik mengumandangkan deret karya komposer kebanggaan Tanah Air WR Soepratman seperti "Ibu Kita Kartini", "Di Timur Matahari", "Pahlawan Merdeka", "Matahari Terbit" – sebuah lagu yang membuat WR Soepratman dijebloskan ke penjara Kalisosok Surabaya, dan kombinasi lagu perjuangan partai "Mars Parindra" - "Mars Kepanduan Bangsa Indonesia" - "Mars Surya Wirawan". Putri pasangan Dario Turk dan Endang Wahyuningsih Josoprawiro itu menutup malam penuh semangat patriotik lewat lagu "Selamat Tinggal" yang menjadi karya pamungkas WR Soepratman sebelum pahlawan nasional yang lahir di Jatinegara, 9 Maret 1903 itu dipanggil Yang Maha Kuasa.
Lagu dengan nada dasar E minor tersebut terbukti mampu menghipnotis dan memberikan kesan mendalam bagi para penonton yang hadir, salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.