Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka, Jawa Barat, meluncurkan layanan bernama "CARE" sebagai program inovasi untuk memberikan servis terbaik kepada para penerima layanan di fasilitas kesehatan tersebut.
"Inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas layanan, memastikan kualitas pelayanan tetap terjaga serta kepuasan pasien meningkat," kata Direktur RSUD Majalengka, dr Erni Harleni di Majalengka, Rabu.
Baca juga: Toko di Bandara Kertajati mulai buka layani kebutuhan penumpang
Program CARE, kata Erni, mencakup empat komponen penting yaitu commitment, accountable, respect dan empathy dengan mekanisme tiga kegiatan pelayanan.
Baca juga: Toko di Bandara Kertajati mulai buka layani kebutuhan penumpang
Program CARE, kata Erni, mencakup empat komponen penting yaitu commitment, accountable, respect dan empathy dengan mekanisme tiga kegiatan pelayanan.
Ia menjelaskan, pada program itu nantinya seluruh pejabat struktural dan dirinya akan menyambut pasien serta keluarga yang berada di ruang perawatan. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat.
Untuk kegiatan rutin pada hari kerja, pihak RSUD Majalengka melaksanakan komunikasi dengan 10 pasien yang sudah pulang setelah rawat inap dengan menanyakan kondisi melalui sambungan telepon.
"Tim RSUD juga setiap Sabtu, mengunjungi rumah pasien untuk mengevaluasi kondisi, kepatuhan pengobatan, serta memberikan edukasi kesehatan," jelas Erni.
Erni menyebutkan bahwa inovasi ini membuat RSUD Majalengka dapat menjadi rumah sakit percontohan. Utamanya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu pada pasien.
Sementara itu Bupati Majalengka Karna Sobahi menuturkan RSUD Majalengka telah membuat sejumlah program terobosan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Sebagai contoh, ungkap Karna, RSUD Majalengka telah mengembangkan program bernama "MONIKA" yang dijalankan guna pembayaran peserta BPJS Kesehatan.
Baca juga: Penumpang antusias terbang di Bandara Kertajati setelah penuh beroperasi
Baca juga: Penumpang antusias terbang di Bandara Kertajati setelah penuh beroperasi
Selain itu, ia memberikan apresiasi karena telah menjalankan tuntutan Permenkes No. 24 Tahun 2022, dengan mempersiapkan rekam medik elektronik, yang sudah mencapai tahap implementasi.
"Semua program yang telah dijalankan dapat meningkatkan layanan rumah sakit kepada pasien dan masyarakat," ucap Karna.