Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan progres pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur hingga kini telah mencapai 40 persen lebih.
"Yang dikerjakan sekarang juga sudah progresif, semua sudah lebih dari 40 persen," kata Basuki di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Basuki memastikan seluruh program pembangunan di IKN berjalan mulus, sehingga kini sudah banyak bangunan yang telah berdiri di kawasan itu.
"Jadi kalau dulu misalnya ada enam bangunan, sekarang bangunannya sudah lebih dari 10. Kalau mau dipersentase membaginya naik turun, karena membesar, tapi per program jalan baik," kata dia.
Menurut Basuki pada 1 November 2023 Presiden Joko Widodo akan meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di IKN.
Dilansir dari laman LPSE Kementerian PUPR, nilai paket konstruksi fisik pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan Bandara VVIP IKN (sisi landasan udara) mencapai Rp4,28 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Bandara VVIP IKN memiliki runway 3.000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.
Adapun kapasitas apron mampu menampung tiga pesawat berbadan besar (Wide Body), ditambah satu pesawat berbadan kecil (Narrow Body); atau tujuh pesawat berbadan kecil, serta kapasitas helipad menampung tiga helikopter.Peletakan batu pertama, lanjut Basuki, juga akan dilakukan untuk sejumlah bangunan lain di IKN.
"Ada tujuh kalau enggak keliru. Sudah ada rapat koordinasi untuk kunjungan Presiden ke sana," ujar dia.
3 Pengolahan Air Limbah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun tiga instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sebagai infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Pemanfaatan sistem teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) diterapkan untuk mengolah limbah domestik agar menghasilkan standar influen (baku mutu) sebelum dilakukan daur ulang maupun bercampur dengan badan air, sehingga lebih ramah lingkungan serta sejalan dengan prinsip IKN Nusantara sebagai smart city (kota pintar) dan kota modern berkelanjutan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Rabu.
Basuki mengatakan, pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai suatu Future Smart Forest City of Indonesia.
Secara teknis, skema pengolahan air limbah IKN Nusantara menggunakan teknologi MBBR dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah domestik melalui jaringan perpipaan untuk diolah ke IPAL terintegrasi dengan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Dengan demikian, hal tersebut menghasilkan standar baku mutu yang ditetapkan sebelum dilakukan daur ulang maupun bercampur dengan badan air/dialirkan ke sungai.
Sarana dan prasarana IPAL yang sudah mulai dibangun berada di tiga lokasi, yakni IPAL 1, 2, dan 3 dengan total kapasitas 5.000 meter kubik/hari dengan wilayah layanan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.Sarana dan prasarana pengolahan air limbah ini dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP dengan baku mutu air limbah yang berlaku sesuai KPI (Key Performance Indicator) yang ditetapkan dalam Basic Engineering Design (BED) dan sasaran visi pembangunan IKN.
Konstruksi IPAL 1, 2, dan 3 di IKN sudah mulai dikerjakan dengan progres 7 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN dengan nilai kontrak Rp638,8 miliar.
IPAL IKN yang terintegrasi dengan TPST bertujuan untuk mensinergikan pengelolaan sanitasi dalam satu lokasi sama.
Lumpur sedimentasi yang dihasilkan dari IPAL 1, 2, dan 3 sebesar 15 ton/hari diolah di TPST 1, sedangkan residu/sisa pengolahannya diuruk di Unit Pengurukan Residu (UPR) yang berjarak 14 km dari TPST 1. Sementara untuk air lindi yang berasal dari TPST 1 diolah di IPAL 1 setelah dilakukan pengolahan pendahuluan di TPST 1.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PUPR sebut progres pembangunan IKN capai 40 persen
