Bandung (ANTARA) -
"BIJB Kertajati, bandara bertaraf internasional di Jabar, akan menjadi hub transportasi penting bagi masyarakat setempat dan pengembangan Kawasan Rebana. Hal ini akan mengubah wajah Jabar dalam tingkat konektivitas global," ucap Bernardus di Bandung, Selasa.
Baca juga: Jabar gandeng platform jasa perjalanan kerja sama soal BIJB Kertajati
Bernardus optimistis, masyarakat selaku calon penumpang dan investor akan menyambut baik penerbangan pesawat mesin jet yang akan dimulai di BIJB Kertajati pada 29 Oktober 2023.
Ada tujuh rute penerbangan pesawat jet yang pindah dari Bandara Husein ke Kertajati, yakni penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.
Maskapai yang melayani penerbangan di sana adalah AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink yang menjadwalkan rute beroperasi setiap hari.
"Hal ini akan membuka gerbang Jabar ke dunia internasional. Kemudian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses BIJB Kertajati melalui Tol Cisumdawu, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit dari Kota Bandung," tuturnya.
BIJB Kertajati, kata dia, akan melayani sejumlah wilayah, termasuk Kota Bandung, Cimahi, Cirebon, Kabupaten Kuningan, Sumedang, Majalengka, Purwakarta, Subang, Ciamis, Pangandaran, Banjar, dan Tasikmalaya.
"Aksesnya akan memanfaatkan Tol Cipali dan Tol Cisumdawu," ucapnya.
BIJB Kertajati memiliki fasilitas modern, termasuk ruang tunggu dengan kapasitas 1.336 penumpang, tenant makanan dan minuman, ATM Center, klaim bagasi, serta check-in counter untuk penerbangan domestik dan internasional.
Kemudian, kata Bernardus, infrastruktur pendukung, seperti hotel dan rumah sakit, sudah tersedia. Beberapa hotel, seperti Hotel Horison dan Fieris Hotel, telah siap beroperasi. Sementara Aston Inn KJT diperkirakan selesai pada triwulan pertama 2024.
"Adanya rumah sakit terdekat, seperti RSU Mitra Plumbon di Cirebon, RSUD Cideres, dan Klinik Surya, akan menjaga keamanan penumpang," tuturnya.