Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut bahwa dirinya telah bertemu PT Pertamina dan terjalin kesepakatan mengenai harga avtur di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dibuat kompetitif, sama seperti di Bandara Soekarno-Hatta.
Dengan demikian, kata Bey, gap harga yang mencapai Rp1.130 bisa direduksi. Kesepakatan itu, segera ditindaklanjuti dengan pembahasan kerjasama lebih detil, termasuk dari sisi teknis, di antaranya harga avtur yang disesuaikan itu harus diiringi dengan penambahan rute penerbangan.
"Pada intinya Pertamina akan memberikan harga avtur yang sama dengan Bandara Soekarno-Hatta. Tinggal detil Kerjasama. Mereka meminta penurunan harga avtur diimbangi dengan penambahan rute, tentu kami akan upayakan" kata Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Harga avtur yang kompetitif ini, merupakan potensi yang bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan, mengingat, saat ini upaya memaksimalkan ekosistem penerbangan di BIJB Kertajati terus dilakukan.
Sementara itu, Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik, mengatakan sejauh ini rute penerbangan yang dilayani Bandara Kertajati adalah Denpasar, Kualanamu dan Balikpapan, lalu terdapat satu layanan rute internasional dengan tujuan Malaysia.
Rute Bali menjadi rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, dalam sehari terdapat tiga kali penerbangan, rute Kualanamu dan Balikpapan beroperasi sebanyak empat kali dalam seminggu.
Sementara untuk penerbangan Internasional yakni rute Malaysia, beroperasi empat kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
"Rata-rata tingkat keterisian penumpang pun cukup tinggi, dengan angka di atas 75 persen. Saat ini, fokus kami adalah optimlkan layanan dan menambah rute. Semua sedang berproses," ucap Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Bapenda Jabar itu.
Dengan demikian, kata Bey, gap harga yang mencapai Rp1.130 bisa direduksi. Kesepakatan itu, segera ditindaklanjuti dengan pembahasan kerjasama lebih detil, termasuk dari sisi teknis, di antaranya harga avtur yang disesuaikan itu harus diiringi dengan penambahan rute penerbangan.
"Pada intinya Pertamina akan memberikan harga avtur yang sama dengan Bandara Soekarno-Hatta. Tinggal detil Kerjasama. Mereka meminta penurunan harga avtur diimbangi dengan penambahan rute, tentu kami akan upayakan" kata Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Harga avtur yang kompetitif ini, merupakan potensi yang bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan, mengingat, saat ini upaya memaksimalkan ekosistem penerbangan di BIJB Kertajati terus dilakukan.
Sementara itu, Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik, mengatakan sejauh ini rute penerbangan yang dilayani Bandara Kertajati adalah Denpasar, Kualanamu dan Balikpapan, lalu terdapat satu layanan rute internasional dengan tujuan Malaysia.
Rute Bali menjadi rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, dalam sehari terdapat tiga kali penerbangan, rute Kualanamu dan Balikpapan beroperasi sebanyak empat kali dalam seminggu.
Sementara untuk penerbangan Internasional yakni rute Malaysia, beroperasi empat kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
"Rata-rata tingkat keterisian penumpang pun cukup tinggi, dengan angka di atas 75 persen. Saat ini, fokus kami adalah optimlkan layanan dan menambah rute. Semua sedang berproses," ucap Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Bapenda Jabar itu.