Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak RSUPN Dr. Cipto Mangungkusumo Prof Dr dr Bambang Supriyatno, Sp.A(K) mengatakan ada empat kondisi yang tidak mengharuskan anak-anak batuk dan pilek untuk mendapatkan obat.
"Kapan enggak perlu dikasih obat? Ketika anak tidurnya nyaman, makan minum oke, berat badan tetap naik, anaknya masih aktif," kata dia dalam sebuah diskusi yang digelar daring, Senin.
Bambang mengatakan apabila keempat kondisi ini ada, maka anak yang batuk dan pilek cukup diberi obat luar seperti balsem atau pelega hidung.
Dia kemudian berpendapat, anak-anak yang mengalami batuk dan pilek tak membutuhkan antibiotik karena sebanyak 80 persen penyebab masalah kesehatan ini adalah infeksi virus.
"Jadi hanya 10 persen saja yang bakteri, yang perlu antibiotik. Apalagi namanya infeksi saluran pernapasan akut yang bagian atas, kayak radang tenggorokan, selesma, itu enggak perlu antibiotik," kata dia.
Lalu, terkait pemberian herbal untuk mengatasi batuk dan pilek, Bambang membolehkan, asalkan orangtua tahu dosis dan jenis herbal yang diberikan pada anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapan anak batuk pilek tak perlu diberi obat?
Kapan anak batuk pilek tidak perlu diberi obat?
Senin, 23 Oktober 2023 12:28 WIB