Pasukan Israel terus menerus meluncurkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas di wilayah-wilayah Israel.
Konflik itu pecah Sabtu pekan lalu ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa yang merupakan serangan mendadak berupa roket dan penyusupan ke wilayah Israel melalui darat, laut dan udara.
Hamas berdalih operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina yang terus meningkat.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi dengan menyasar Hamas di Jalur Gaza.
Balasan Israel itu meluas hingga menutup pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang sudah diblokade sejak 2007 tersebut.
Lebih dari 3.300 orang tewas sejak konflik ini pecah, terdiri dari 1.900 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Uni Eropa Nilai Internasional Melupakan Palestina
Perwakilan Tinggi Uni Eropa urusan Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, menilai masyarakat internasional telah melupakan masalah Palestina.
“Israel sudah berdamai dengan negara-negara Arab lainnya, tetapi mengabaikan Palestina. Perdamaian juga harus dipupuk antara Palestina dan Israel," kata Borrell dalam wawancara dengan harian Spanyol El Pais yang diterbitkan Sabtu.
Ribuan orang demonstrasi di Kota New York AS dukung Palestina
Sabtu, 14 Oktober 2023 22:39 WIB