Garut (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan salah satu tujuan penerapan pariwisata hijau adalah menguatkan pelaku ekonomi kreatif yang dengan berbagai kreativitasnya bisa membuat produk ramah lingkungan yang bisa ditampilkan dan dijual di tempat wisata maupun hotel.
"Pariwisata hijau salah satunya mendatangkan para pelaku ekonomi kreatif, saling menguatkan ekonomi kreatif," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Kemenparekraf RI Hariyanto saat kegiatan Forum Diskusi Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Subsektor Kriya di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Ia menuturkan Kemenparekraf secara regulasi memiliki pedoman tentang pariwisata hijau yaitu pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan tidak merusak lingkungan di sekitarnya.
Setiap daerah termasuk di Jakarta, kata dia, sudah berupaya menerapkan pariwisata hijau yakni dalam setiap kegiatan wisata maupun di hotel harus memanfaatkan sampah, dan mengurangi produksi sampah, salah satunya saat ini untuk penyediaan sedotan tidak lagi dari bahan plastik.
"Di Jakarta pariwisata hijau itu sudah dilakukan, isu itu tidak boleh berhenti, harus komitmen," katanya.
Ia menyampaikan pariwisata hijau konsepnya tidak merusak lingkungan, sehingga setiap limbah produk harus bisa dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat atau menarik.
Misalkan di daerah Garut, kata dia, ada yang membuat kreativitas menarik dari tanduk domba dan itu bisa dijual atau menjadi pajangan di tempat pariwisata.
"Bisa untuk memperindah, tetapi juga dalam tanda petik bisa dijual," katanya.
Kemenparekraf: Tujuan pariwisata hijau untuk kuatkan ekonomi kreatif
Kamis, 12 Oktober 2023 20:30 WIB