Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Said (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa langkah politik putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang kini didapuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mengusik internal partainya.
"PDI Perjuangan terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang apalagi yang bukan menjadi pengurus inti. Jika seorang pengurus keluar masih ada puluhan, ratusan, ribuan dan bahkan jutaan yang siap menggantikan," ujar Said dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan PDIP sudah terbiasa dengan kader yang memilih jalan berbeda. Menurutnya, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah menjadi partai modern sehingga tak akan terganggu dengan keluar masuknya anggota.
"Aktivitas PDI Perjuangan tetap berjalan melaju berhikmat dan mengabdi pada negeri ini tanpa terganggu serta tidak terpengaruh gonjangan ombak sebesar apa pun, apalagi jika hanya sekedar riak kecil. Beberapa kader terbaik PDI Perjuangan pernah memilih jalan berbeda, yang bahkan sempat menduduki jabatan prestise sebagai Menteri, Anggota DPR. Dan PDI Perjuangan tetap teguh melaju tanpa terganggu sedikitpun," jelasnya.
"PDI Perjuangan karena kerja keras Ketua Umum Ibu Megawati telah menjelma menjadi partai modern dengan mekanisme sistem yang telah baku. Insyaallah tidak akan terganggu oleh keluar masuknya anggota, apalagi yang sama sekali berada di luar manajemen partai," tambah dia.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menjelaskan aturan internal PDIP memang mengharuskan anggota keluarga inti yang memiliki jabatan publik tidak boleh aktif di partai lain.
Dia tak menampik Kaesang adalah anak Presiden Jokowi, tetapi secara administratif Kaesang dianggap sudah memiliki keluarga sendiri. Untuk itu, Kaesang secara administratif dari Kartu Keluarga sudah menjadi keluarga lain.
"Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," kata Said.
Kaesang ke PSI tak usik internal PDIP
Selasa, 26 September 2023 11:10 WIB