Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan alat pendeteksi kematangan buah hasil inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) berpeluang menjadi standar baru dalam transaksi perdagangan di pasar buah.
"Ada alat ukur tingkat kemanisan buah. Saya kira kalau ini dikembangkan, buah yang dijual di pasar modern sudah ada standarnya," kata Teten Masduki di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Alat tersebut dipamerkan oleh Direktorat Riset dan Inovasi IPB di gelaran agenda Sidang Terbuka IPB dalam rangka Dies Natalis Ke-60 di plataran Gedung Graha Widya Wisuda.
Inovasi yang dihadirkan pada alat yang serupa dengan timbangan tersebut berupa teknologi pendeteksi kematangan buah mangga berbasis NIR Spektroskopi.
Alat tersebut mampu mendeteksi tingkat kematangan buah, keasaman, hingga mengukur rasa manis dari buah yang diletakkan di alat tersebut. Laporan yang ditampilkan pada layar berupa grafik.
Teten mengatakan kehadiran alat tersebut dapat menjadi standar baru di pasar buah, khususnya pasar modern yang kini marak di tengah masyarakat.
"Kalau sekarang kita beli buah, kematangan dan kemanisan tidak ada standarnya. Produk hortikultura seperti buah ini, sudah bisa distandarisasi," katanya.
Perwakilan Direktorat Riset dan Inovasi IPB Lia Maulianawati mengatakan teknologi NIR Spektroskopi dalam alat pendeteksi kematangan buah dikembangkan sejak 2020.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkop UKM: Alat deteksi kematangan buah peluang baru di pasar modern