Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova melihat penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi penundaan penerapan kebijakan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Rupiah hari ini diperkirakan ditutup menguat di kisaran Rp16.775-Rp16.870 yang dipengaruhi oleh faktor global, yaitu penundaan penerapan tarif oleh Presiden Trump," ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Kemarin, Trump mengumumkan lebih dari 75 negara akan diberikan penangguhan selama 90 hari dari tenggat waktu Rabu (9/4/2025), yang mana sebelumnya akan dikenakan tarif lebih tinggi dari batas dasar 10 persen --bahkan dalam beberapa kasus, tarifnya bisa jauh lebih tinggi.
Trump mengatakan penangguhan itu diberikan karena negara-negara tersebut telah menghubungi mitra mereka di AS untuk mencari solusi terkait isu-isu perdagangan, hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, dan tarif nonmoneter.
