Atas perkembangan pesat TMII ini, Erick menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian Sekretariat Negara yang telah mempercayakan pengelolaan TMII kepada BUMN, khususnya InJourney Group.
"Pasca-revitalisasi fisik yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, kami juga melakukan improvement pada beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga daya tarik berupa atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII," jelas Erick.
TMII kini juga memiliki Contemporary Art Gallery dan Jagat Satwa Nusantara yang meliputi taman burung, taman reptil dan dunia air tawar yang telah dilakukan beautifikasi.
Para pengunjung dapat menyaksikan beragam atraksi baru di TMII seperti Dancing Fountain Show dengan pertunjukan dongeng pada water screen yang mengambil tema cerita rakyat Indonesia di Danau Archipelago.
“Improvement dari sisi fisik dan juga atraksi kami harapkan mampu mengoptimalkan keberadaan TMII sebagai aset negara sekaligus destinasi wisata yang menjadi etalase Indonesia di mata dunia," ujar Erick.
Renovasi TMII merupakan bagian dari percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan acara internasional.
Renovasi TMII merupakan penugasan khusus Presiden Joko Widodo sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Unit Penyelenggara Acara Internasional di Provinsi Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT.
Pengelolaan TMII diserahkan Kementerian Sekretariat Negara kepada anak perusahaan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) per 1 Juli 2021.