Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) bakal memamerkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung dan upaya transformasi digital oleh perseroan dalam flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Di depan investor global, PLN nantinya akan menjelaskan terkait proyek PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis menjelaskan flagship event AIPF merupakan ajang yang penting untuk memperkuat hubungan ekonomi dan bilateral antar negara.
"PLTS ini merupakan gebrakan pemerintah Indonesia. Komitmen nyata dalam transisi energi. PLTS terapung pertama dan terbesar yang Indonesia punya dan ini sedang kami kembangkan. Kesuksesan proyek PLTS Cirata menjadi pilot project yang bisa dikembangkan di wilayah lain," ujar Darmawan.
Ia menjelaskan sampai awal Agustus progres proyek PLTS Cirata telah mencapai 78,4 persen dan ditargetkan akhir 2023, PLTS Cirata akan beroperasi sepenuhnya.
PLN menganggap PLTS Terapung Cirata menjadi bukti pengembangan energi bersih di Indonesia mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain PLTS terapung, PLN juga akan menjelaskan mengenai langkah transformasi besar yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Transformasi digital yang dilakukan diklaim mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN pamerkan proyek PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara pada AIPF