Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memandang perlu pemerintah daerah (pemda) terus memonitor ketersediaan bahan pangan akibat El Nino.
Menurut Mendagri, upaya ini diperlukan meski suplai komoditas pangan, dari data yang ada, sampai akhir tahun 2023 tergolong cukup.
"Meskipun diperkirakan cukup bahan pangan, ini sangat dinamis situasinya karena ada El Nino. Selain itu, juga cuaca yang lain gangguan seperti ombak, kemudian juga ada masalah di luar negeri karena El Nino," kata Tito Karnavian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Apalagi di negara lain seperti India, dampak El Nino sangat luar biasa karena memberikan tekanan pada produksi pangan dalam negeri. Bahkan, kata Tito, beberapa negara memutuskan untuk tidak melakukan ekspor, seperti India, Rusia, dan Ukraina.
"Kita tahu dua-duanya itu adalah dua negara sumber kita untuk impor gandum. Rusia sudah menutup kembali pelabuhan di Ukraina, yang tadinya disepakati untuk dibuka untuk menyuplai data, Ini pengaruh besar sekali," ujarnya.
Adapun kondisi yang tidak menentu tersebut, dia menegaskan bahwa pemda perlu terus melakukan monitor pangan hingga tingkat pasar. Pengecekan tidak hanya pada kecukupan dalam hal kuantitas, tetapi juga soal distribusi serta kenaikan dan penurunan harga.
Tito juga meminta pemda untuk cepat melakukan intervensi ketika terjadi kekurangan pangan, kekurangan suplai, atau kenaikan harga komoditas tertentu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri: Pemda perlu monitor ketersediaan bahan pangan akibat El Nino
Pemda perlu monitor ketersediaan bahan pangan akibat El Nino
Senin, 28 Agustus 2023 14:53 WIB