"Pola distribusi juga kita atur. Misalnya jangan terjadi penumpukan di sini, pola pergeseran seperti sebelumnya saya lakukan sambil menunggu TPA Sarimukti bisa cepat teratasi. Sekarang ada banyak ritasi yang tidak bisa masuk karena ada ancaman keselamatan," ucapnya.
Malahan, Ema menyebut pihaknya kini menjajaki kerjasama dengan TNI AD dalam penyediaan TPA darurat.
"Untuk mencegah terjadinya darurat sampah, pemkot terus menjalankan beragam upaya. Kami juga menjajaki aset TNI di daerah Citatah. Kalau feasible (layak), ini akan dijadikan alternatif lain. Sampah di Bandung akan ditarik ke sana," ucap Ema.
Sementara untuk eks TPA Cicabe, kata Ema, disiapkan untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) seperti TPST Cicukang Holis yang mampu mengolah hingga 10 ton sampah kering dan residu setiap harinya dengan sistem Refused Derived Fuel (RDF) yang akan mengolah sampah anorganik melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan.
TPST di Cicabe, direncanakan akan mulai dibangun tahun 2024, namun masih ada penolakan dari masyarakat setempat terkait rencana tersebut, karenanya Ema menyampaikan akan terus melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat mengenai TPTS di Cicabe.
"Itu memang masih ada penolakan, tapi akan kita komunikasi. Saya sudah mintakan lurah dan camat dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung untuk lakukan pendekatan dan penjelasan," ujar Ema.
Menurutnya, mungkin saja masih ada miskomunikasi dan salah paham mengenai TPST, padahal menurutnya merupakan satu langkah yang tepat, baik, dan benar dalam penanggulangan sampah.
Sebab, kata dia, dengan TPST sampah bisa jauh lebih baik ditangani, bahkan unsur baunya juga tidak menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan masyarakat.
"Contoh yang di Holis. Itu mungkin mereka kalau sudah melihat TPST di Holis justru akan terbayang seperti apa penanganan pola TPST ini. Justru di sana terjadi sirkuler ekonomi karena menjadi produk-produk yang bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB sebut operasi "waterbombing" di TPST Sarimukti dilanjutkan